" Bersama PKS )|( , Membangun Magelang, Menuju Indonesia yang Adil dan Sejahtera, dengan : Cinta, Kerja, Harmoni "
Home » » Napas Panjang Relawan PKS di Longsor Clapar Banjarnegara

Napas Panjang Relawan PKS di Longsor Clapar Banjarnegara

Written By PKS KOTA MAGELANG on Selasa, 12 April 2016 | 12.4.16

   
Relawan PKS | FOTO: RPF
PKS - KotaMagelang |
Hari itu Rabu (6/4/2016) suara pengeras suara dari seseorang menggema menembus lebatnya hutan pinus. Suara itu mengabarkan adanya kegiatan gotong-royong. Saya dan rombongan pemuda berbaju oranye dengan bersepatu boat baru saja dari turun dari mobil karena ada jalan lagi menembus jalan yang dikelilingi hutan pinus di sisi kiri dan kebun salak pondoh di sisi kanan. Nampak sebuah bus tiga per empat berbelok arah 180 derajat. Saya melihat sebuah plang bertuliskan “jalan alternatif” menuju sebuah jalan setapak menanjak menembus hutan pinus.


“Itu jalan menuju seberang jalan yang longsor Pak. Kemarin orang-orang lewat jalan ini. Tapi sekarang jalan menuju desa seberang bisa lewat lokasi longsor. Kita lewat sini ke posko, Pak!” kata Pak Slamet seorang yang mendampingi saya dari Kota Banjarnegara. Saya yang baru tiba dari Bogor dini hari tadi diantar ke lokasi bencana longsor oleh Pak Slamet bersama rombongan DPW PKS Jawa Tengah.

Tiba-tiba saya dikejutkan sebuah pemandangan yang luar biasa memilukan. Hamparan puing-puing bangunan, tanah dan perkebunan yang luluh lantak oleh longsor terhampar begitu luas. Bayangan longsor yang selama saya di Bogor hanya bisa melihatnya melalui media kini terpampang jelas. Sungguh memilukan dampak longsor ini.

Menurut Pak Sudirman, sekretaris desa Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara, longsor yang terjadi sejak 24 Maret 2016 ini mengakibatkan rumah yang dihuni oleh 27 KK hancur dan dari 58 KK yang terdampak. Longsoran tanah yang disertai gerakan tanah ini meluncur hingga lebih dari 2 Km yang merusak 15.5 Ha lahan pertanian yang sebagian besar ditanami Salak Pondoh.

Saya diajak Pak Slamet ke sebuah rumah yang terdapat spanduk bertuliskan “POSKO SIAGA BENCANA DPD PKS BANJARNEGARA”. Rumah ini adalah posko lapangan para relawan yang dikoordinir oleh PKS Kabupaten Banjarnegara.

“Aku shalat dulu, ya!" seorang relawan berbaju oranye berlogat Banyumas yang sudah basah wajahnya oleh air wudhu segera menghamparkan sajadah. Saya melihat beberapa relawan lain menunaikan shalat dhuha. Saya terenyuh dan semakn bersemangat berada dalam kelompok relawan yang tetap memprioritaskan ibadah dalam kondisi apapun ini.

Usai shalat Dhuha mereka mengisi absensi untuk memastikan identitas dan jumlah relawan yang akan terjun melanjutkan misi kemanusiaan yang sudah hampir melewati pekan kedua di Desa Clapar ini. Sekitar 20 orang relawan kemudian berpencar menuju lokasi longsor untuk bergabung bersama unsur lain dari BPBD, TNI, Aparat Desa dan komunitas relawan lain.

Rasa terkejut saya melihat reruntuhan di lokasi longsor kini berubah menjadi haru dan kagum pada kerumunan orang yang bekerja di puing-puing bangunan, di dapur umum dan rumah yang hampir roboh. Mereka adalah para relawan yang sudah 13 hari bekerja tak kenal lelah membantu warga yang tertimpa musibah. Diantara para relawan itu nampak anak-anak muda berpakaian kaos oranye dengan gambar bola dunia serta logo bulan sabit kembar dan padi emas bertulisakan “RELAWAN PKS”.

Ya, mereka adalah Relawan PKS yang sudah dikenal warga memiliki semangat dan kerja yang militan membantu penanggulangan bencana di Desa Clapar ini. Nampak Relawan PKS dengan cekatan naik ke atap rumah yang rusak menurunkan genteng yang masih utuh. Satu persatu genteng dialirkan dari relawan di atap rumah ke relawan lain yang yang ada dibawah hingga akhirnya genteng dan barang lain yang masih berharga bisa ditempatkan ke tempat yang aman.

Menurut Yunito, koordinator Relawan PKS, sejak awal terjadinya longsor, relawan sudah siaga di lokasi bencana. Dengan pengalaman ikut terlibat dalam bencana longsor lain yang lebih besar, relawan PKS menurunkan personel dalam jumlah yang cukup banyak secara bergiliran. Pengalaman terjun ke lokasi longsor besar di Desa Jemblung Karang Kobar akhir 2014 membuat relawan PKS benar-benar dibutuhkan kehadirannya oleh warga. Menurut Slamer Ariyanto, Ketua Bidang Kesra DPD PKS Banjarnegara, selain membantu menyelamatkan barang-barang, Relawan PKS juga membantu di dapur umum dan melakukan penyuluhan penanggulangan bencana. PKS mendirikan dua posko untuk keterlibatan dalam penanggulangan bencana tanah longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, pertama posko Induk di Desa Kauman dan posko lapangan di Desa Clapar.

“Ustadz ini pete enak. Mari ustadz kita makan.”

Pertemuan sangat berharga ini diakhiri dengan makan siang penuh suasana ukhuwah. Tukar cerita antara saya yang di Bogor dan saudara sesama pejuang kemanusiaan begitu cair, yang kadang diselingi candaan. Santapan makan siang ini kemudian ditutup oleh tausiyah dari perwakilan Bidang Kesra DPW PKS Jawa Tengah.

Pertemuan singkat bersama Relawan PKS di Banjarnegara meninggalkan kesan yang semakin kuat pada diri saya, bahwa kader-kader PKS ini ternyata terus berkhidmat untuk umat dalam nafas yang panjang. Mereka terus menolong sesama dari sudut ke sudut mesti media tak meliput. Mereka terus bekerja walau banyak orang sudah mulai lelah dan jenuh.

Semoga Allah memberi istiqamah, serta menjaga keikhlasan dan kesabaran buat para mujahid, Relawan PKS yang tak lelah berkhidmat.


Abu Haniyya


Relawan PKS Kota Bogor

Terkait: 

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Template Created : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. PKS KOTA MAGELANG - All Rights Reserved
ReDesign by PKS KOTA MAGELANG
Powered by Blogger