Ketua Bidang Kepanduan dan Olahraga DPD PKS Kota Magelang Hairil Anwar |
Salah satu yang perlu disiapkan, kata Amir, adalah meningkatkan kewaspadaan dini bencana, “Agar segala risiko bencana bisa dihindari,” tegasnya.
Amir menuturkan, untuk bencana tanah longsor misalnya, perlu diketahui dan dikenali tandanya, yaitu ada longsor-longsor kecil, retakan-retakan di tanah dan di tembok atau pagar, pohon yang tumbuh miring atau tiang listrik miring, pohon yang terangkat dan terlihat akarnya, sumur di lereng tiba-tiba hilang airnya dan muncul sumber-sumber air di lereng. “Masyarakat harus intens memantau kondisi ini,” katanya.
Lebih lanjut, Amir yang juga anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng ini mengaku pihaknya sudah meminta agar satuan tugas PKS di seluruh daerah untuk selalu bersiap siaga.
“Dalam rapat koordinasi wilayah DPW beberapa waktu lalu, kami meminta agar teman-teman kepanduan di daerah, terutama Satgas PKS untuk selalu intens memantau kondisi terkini, terutama di titik rawan bencana, seperti di Karanganyar, Solo, Purworejo dan Banjarnegara,” tandasnya.
Selain itu, Satgas PKS, kata Amir, diminta untuk intens berkomunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masing-masing daerah, agar bisa berkolaborasi dalam penanganan bencana di Jateng.
“BPBD kan institusi resmi penanggulangan bencana, sementara para Satgas PKS adalah salah satu relawan kebencanaan, sehingga kami harapkan kedua elemen tersebut, PKS-BPBD bisa berkolaborasi,” ujarnya.
“Kesiapan kami berupa mobilisasi personil, baik dari tim kepanduan secara khusus atau kader pendukung, juga dari simpatisan PKS"
Menyikapi hal ini, Ketua Bidang Kepanduan dan Olahraga DPD PKS Kota Magelang Hairil Anwar mengatakan, bahwa Kepanduan PKS Kota Magelang selalu berupaya dalam kondisi siap siaga.
“Kesiapan kami berupa mobilisasi personil, baik dari tim kepanduan secara khusus atau kader pendukung, juga dari simpatisan PKS,” kata Hairul.
Selain itu, lanjut Hairul, pihaknya juga intens memantau cuaca yang menimbulkan potensi bencana alam dan siap berkolaborasi dengan pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jateng.
Tim Kepanduan PKS Kota Magelang, kata Hairul, pernah mengirimkan relawan ke daerah bencana seperti; Aceh, Bantul, Klaten, Kabupaten Magelang, Purworejo dan Banjarnegara. “Semoga dengan pengalaman ini akan lebih baik lagi dalam berkhidmat untuk negeri,” pungkasnya.
“Kesiapan kami berupa mobilisasi personil, baik dari tim kepanduan secara khusus atau kader pendukung, juga dari simpatisan PKS,” kata Hairul.
Selain itu, lanjut Hairul, pihaknya juga intens memantau cuaca yang menimbulkan potensi bencana alam dan siap berkolaborasi dengan pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jateng.
Tim Kepanduan PKS Kota Magelang, kata Hairul, pernah mengirimkan relawan ke daerah bencana seperti; Aceh, Bantul, Klaten, Kabupaten Magelang, Purworejo dan Banjarnegara. “Semoga dengan pengalaman ini akan lebih baik lagi dalam berkhidmat untuk negeri,” pungkasnya.
Sebelumnya:
0 komentar:
Posting Komentar