" Bersama PKS )|( , Membangun Magelang, Menuju Indonesia yang Adil dan Sejahtera, dengan : Cinta, Kerja, Harmoni "
Home » » Innalillahi wa inna ilaihi rojiun | Ustadz Dedy Wirastyo Kota Semarang berpulang kepada ALLAH SWT

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun | Ustadz Dedy Wirastyo Kota Semarang berpulang kepada ALLAH SWT

Written By PKS KOTA MAGELANG on Selasa, 19 Februari 2013 | 19.2.13

Ustadz Dedy Wirastyo.
PKS KOTA MAGELANG -- Semarang - Langit Semarang siang itu (Senin,18/02) tidak secerah tadi pagi. Mendung tiba – tiba menyelimuti seluruh langit. Gerimis perlahan turun membasahi pusara yang penuh dengan bunga aneka rupa .Di sebelah kanan pusara yang nampak baru itu berdiri wanita berjilbab paruh baya. Mulutnya khusyu’ berdoa mengamini rangkaian talqin dan doa sebagaimana penta’ziyah yang lain. Walaupun sedikit menengadah, tangannya ia sempatkan untuk menerima gamitan putra putrinya Raihan, Fadhil, Hanif dan Tya. Dibalik kacamatanya tidak nampak sorot mata penyesalan. Guratan wajahnya seakan memberikan pesan ikhlas atas musibah yang baru saja menimpa dirinya.

“ Semoga Allah menempatkan ustadz Dedy pada tempat yang terbaik bu” kata salah seorang akhwat yang mendampingi sang ibu.

Ustadz Dedy Wirastyo, tidak ada yang menyangka Ketua Cabang Dakwah IV PKS Kota Semarang ini akan pergi secepat itu. Sehari sebelumnya ustadz kelahiran Jakarta, 15 Maret 1969 ini masih terlihat hadir dalam agenda Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) DPD PKS Kota Semarang.

“Ustadz dateng (Muskerda-red) tapi telat, dia duduk disamping saya kok” kata Bahtiyar salah satu peserta muskerda.

Keterlambatan almarhum pada agenda muskerda bukan tanpa alasan. Pagi hari sebelum muskerda almarhum mengikuti agenda manasik haji terlebih dahulu. Rencananya almarhum tahun ini akan menunaikan rukun Islam yang kelima itu. Ustadz Dedy dikenal sebagai pribadi yang tepat waktu. Bahkan ketika agenda halaqah pekanan pun ia selalu hadir sebelum rekan yang lain.

“Beliau cuma sekali datang terlambat halaqah, itupun karena ada kerjaan di Malang” kata Yayan yang pernah menjadi rekan satu halaqahnya.

Berniat Keluar mencari angin
Setelah menunaikan qiyamul lail pada Senin dini hari ustadz dedy sempat membangunkan istrinya. Almarhum berniat melakukan sahur bersama istri karena esok paginya akan menunaikan puasa sunnah. Namun sebelum sahur almarhum berniat keluar sejenak untuk “mencari angin”.

“Pak Edy biasanya jalan-jalan keluar sebelum sahur “ kata salah seorang kerabat.

Lamanya almarhum keluar untuk “mencari angin” membuat sang istri cemas.

“Ibu yani (istri almarhum -red) itu rasan (membatin -red) Pak Edy ditunggu – tunggu kok tidak pulang” kata salah seorang kerabat menirukan perkataan sang istri.

Setelah ama ditunggu akhirnya Ibu Yani beranjak menuju keluar rumah. Ibu Yani berniat menjemput almarhum untuk mengajaknya sahur. Namun, Beberapa saat kemudian Ibu Yani sudah menemukan almarhum tergeletak tidak jauh dari pintu rumah.

Diperkirakan ustadz Dedy meninggal karena serangan jantung. Menurut pengakuan Yayan almarhum memang pernah mengeluhkan sakit.

“Suatu ketika ustadz pernah mengeluhkan sesak nafas” jelas Yayan kepada PKSsemarang.

Masih Sempat Mengundang Syuro
Kepergian ustadz Dedy juga dirasakan oleh kader PKS di Cabang Dakwah IV. Beliau adalah salah seorang ustadz yang menghadhanah-idua DPC, Tembalang dan Candisari. Setelah Muskerda beliau sempat mengundang syuro seluruh pengurus inti cabang dakwah IV lewat SMS dan BBM.

“Ustadz memang menghubungi kami untuk syuro CD nanti malam (malam Selasa –red), saya malah sorenya sempat ketemu beliau kemudian saya tanya apakah ada syuro beliau jawab ya ada” kata Danan ketua DPC Candisari.

Dalam aktivitasnya staff Reshource and Development Sriboga ini dikenal sebagai pribadi yang baik. Almarhum dikenal sebagai sosok yang sholeh dan sederhana.

“Kita jelas sangat kehilangan, Beliau adalah sosok yang sholeh dan sederhana’ Kata Kang Usep Sekum DPD PKS Kota Semarang.

Salah satu rekan sekantornya di PT Sriboga ketika ditemui PKS Semarang pun turut merasa kehilangan

“Di kantor Pak Dedy adalah orang yang terbuka, kalo ada masalah disampaikan. kerjaannya juga profesional, kita benar-benar kehilangan”

Dedy Wirastyo meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Putra pertama almarhum Muhammad Raihan saat ini berumur 14 tahun. Muhammad Fadhil Khairi putra kedua almarhum saat ini berumur 10 tahun. Putra ketiga almarhum yang bernama Muhammad Hanif Tsabit kini berusia 9 tahun. Sedangkan satu-satunya putri almarhum Athiya Khairunnisa saat ini berumur 6 tahun. [pkssemarang.org]

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ قَالَ حَتَّى تَمَنَّيْتُ أَنْ أَكُونَ أَنَا ذَلِكَ الْمَيِّتَ


Semoga Allah swt Memberkahimu serta menempatkanmu di Jannah-Nya ya Ustadz
Semoga Allah swt memberkahi seluruh keluarga yang ditinggalkan
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Template Created : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. PKS KOTA MAGELANG - All Rights Reserved
ReDesign by PKS KOTA MAGELANG
Powered by Blogger