" Bersama PKS )|( , Membangun Magelang, Menuju Indonesia yang Adil dan Sejahtera, dengan : Cinta, Kerja, Harmoni "
Home » » Hari Kesetiakawanan Sosial, PKS Ajak Elit Politik Jadi Tauladan Rakyat

Hari Kesetiakawanan Sosial, PKS Ajak Elit Politik Jadi Tauladan Rakyat

Written By PKS KOTA MAGELANG on Jumat, 21 Desember 2012 | 21.12.12

Denny Triesnahadi, Ketua DPP PKS Bid. Kelembagaan Sosial
JAKARTA - Konflik sosial belakangan ini rentan terjadi di dalam masyarakat Indonesia. Banyak persoalan di masyarakat yang sering disikapi secara emosional oleh kelompok-kelompok sosial.

Konflik sosial yang terjadi tidak saja secara horizontal antar kelompok masyarakat, namun secara vertikal antara masyarakat dengan pemimpinnya yang menjabat di pemerintahan juga tidak jarang terjadi. Rendahnya ketauladanan pemimpin seringkali menjadi salah satu penyebab konflik sosial tercipta.

Karena itu, Hari Kesetiakawanan Sosial yang jatuh setiap 20 Desember 2012 sudah semestinya menjadi momentum bagi para elit di pemerintahan dan politik untuk menjadi pemimpin yang memberi ketauladanan bagaimana berperilaku yang baik dalam hidup berbangsa dan bernegara.

"Pemerintah bisa memanfaatkan momentum ini untuk kampanye betapa pentingnya kesetiakawanan sosial ini. Pemerintah harus bisa memberikan contoh yang baik dalam hal kerjasama," ujar Ketua DPP PKS Bidang Kelembagaan Sosial, Denny Triesnahadi, di Jakarta, Kamis (20/12/2012).

Menurut Denny, kondisi sosial bangsa Indonesia saat ini masih sangat memprihatinkan. Terjadinya konflik sosial yang belakangan marak terjadi di tengah-tengah warga disebabkan karena idak adanya contoh yang baik dari para pemimpin bangsa. Para pemimpin bangsa saat ini justru banyak memberikan atau mempertontonkan perilaku yang tidak baik, seperti saling berdebat, menghujat, dan menjatuhkan yang tidak jarang berbau fitnah.

"Konflik sosial yang terjadi di masyarakat kita karena mereka mengalami frustasi. Para pemimpin jutru banyak memberikan contoh yang tidak baik, seperti pertengkaran dan perseteruan masih dominan mereka pertontonkan kepada masyarakat," jelas Denny.

Di tengah kondisi ril masyarakat Indonesia yang banyak terhimpit krisis ekonomi, menurut Denny, tidak sepantasnya masyarakat disuguhkan kepemimpinan yang miskin ketauladanan. Himpitan ekonomi membuat psikologi masyarakat menjadi lebih sensitif dan mudah terprovokasi.

"Masalah-masalah itu membuat masyarakat pendek sumbunya, sehingga mudah tersulut," kata Denny.

Karena itu, HKSN harus dijadikan momentum yang strategis untuk memicu perbaikan kondisi sosial masyarakat. Menurut Denny, masyarakat Indonesia memerlukan ketauladanan dari pemimpinnya yang santun dan sederhana. Sehingga mereka dapat belajar untuk peduli dengan sesama.

"Jika sikap peduli ini sudah mendarah daging, maka masyarakat tidak akan mudah tersulut emosinya, sehingga konflik-konflik antar warga itu dapat diredam, tidak perlu terjadi," jelas Denny.

"Pemerintah bisa memanfaatkan momentum ini untuk kampanye betapa pentingnya kesetiakawanan sosial ini. Pemerintah harus bisa memberikan contoh yang baik dalam hal kerjasama dan kepedulian," kata Denny.

Denny juga berharap masyarakat negeri ini ikut berkontribusi membangun bangsa dengan menjaga keharmonisan hubungan sesama warga, menghindari konflik, dan mulai peduli dengan orang lain.

"Dalam hal ini, peranan PKS selama ini jelas. Kita berkomitmen untuk selalu di depan dalam masalah kepedulian. Seperti setiap ada bencana, dalam hal bantuan sosial, kita tidak pernah absen. Bahkan itu sudah terbangun sejak partai ini belum dirintis. Kebiasaan itu sudah biasa dilakukan oleh para aktivisnya. Karena itu, kami mengajak semua elemen bangsa untu saling peduli sesama. Karena lewat kepedulian itu lah akan tumbuh kesetiakawanan sosial di tengah-tengah masyarakat kita," pungkas Denny.*

-----
sumber : pks.or.id
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Template Created : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. PKS KOTA MAGELANG - All Rights Reserved
ReDesign by PKS KOTA MAGELANG
Powered by Blogger