Upacara Peringatan Hari Jadi ke-1110 Kota Magelang tahun 2016 |
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan sejarah singkat berdirinya Kota Magelang. Secara resmi Hari Jadi Kota Magelang adalah tanggal 11 April 907 M. Hal itu merujuk pada data yang diteliti oleh panitia hari jadi magelang bekerjasama dengan Universitas Tidar Magelang dan dibantu oleh pakar sejarah dan arkeologi dari UGM yaitu Drs. MM Soekarto Kartoatmojo.
Selain itu juga dilengkapi data dari berbagai peneliti baik di museum nasional Jakarta maupun di museum Sriwedari (Radya Pustaka) Surakarta, serta memperhatikan beberapa faktor dan kriteria yang telah disepakati bersama, maka disimpulkan soal hari jadi Magelang.
Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Walikota Magelang Sigit Widyonindito. Dalam sambutannya Sigit menekankan kualitas sumber daya manusia dengan kekuatan semangat gotong-royong masyarakat dalam membangun kemajuan daerah.
“Harus kita akui, gotong royong merupakan cara yang efektif membangun Kota Magelang. Begitu pula dengan kualitas sumber daya manusia masyarakat Kota Magelang tidak perlu diragukan lagi,” kata Sigit.
Dalam kesempatan itu ia mengajak masyarakat bersama Pemkot terus berkomitmen, kesungguhan, dan kerja keras menggali dan mengembangkan segala potensi yang ada di kota sejuta bunga ini.
Pada masa mendatang, lanjutnya, kemajuan pembangunan di berbagai bidang terus diperluas, kualitas sumber daya manusia ditingkatkan, partisipasi masyarakat diperkuat, prestasi diperbanyak, pelayanan masyarakat di berbagai sektor dioptimalkan.
“Ini semua mewujudkan visi Kota Magelang sebagai kota jasa yang modern dan cerdas dilandasi kehidupan masyarakat yang sejahtera dan religius,” katanya.
Sementara itu Asisten Humas, Perlengkapan, dan Umum Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Aris Wicaksono mengatakan peringatan Hari Jadi Ke-1110 Kota Magelang antara lain menjadi media promosi efektif, meningkatkan "brand image" dan "awareness product" para pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro.
Selain itu, sebagai ajang unjuk kreativitas, inovasi, dan sportivitas, sarana meningkatkan pemasaran dan penjualan produk, serta ajang berkumpul para pegiat komunitas dan kelompok masyarakat.
“Gotong royong merupakan cara yang efektif membangun Kota Magelang"
Berbagai acara terkait dengan hari jadi kota setempat, antara lain malam tasyakuran, pentas wayang kulit, prosesi seni dan budaya "Grebeg Gethuk", serta kirab budaya.
Selain itu, kerja bakti massal, berbagai pertandingan dan lomba, pelayanan KB gratis, donor darah, pameran UMKM, pentas kesenian tradisional, reli mobil kuno, Festival Kedu Ekspo, dan Pameran Magelang Tempo Doeloe.
“Kemajuan kota ini harus didukung dengan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni. Selain itu butuh kreatifitas dan inovasi masyarakat untuk membangun Kota Magelang,” katanya.
Acara ini juga dimeriahkan atraksi drum band dari SMP Tarakanita Kota Magelang serta pentas seni tari “kobra” oleh Teater Fajar Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM).
Sebelumnya:
0 komentar:
Posting Komentar