" Bersama PKS )|( , Membangun Magelang, Menuju Indonesia yang Adil dan Sejahtera, dengan : Cinta, Kerja, Harmoni "
Home » » HNW: Pilih Pemimpin yang Peduli Pendidikan Rakyat

HNW: Pilih Pemimpin yang Peduli Pendidikan Rakyat

Written By PKS KOTA MAGELANG on Jumat, 04 Desember 2015 | 4.12.15

Tujuan pendidikan nasional yang jelas tertuang dalam UUD Pasal 31 ayat 3, 4, dan 5, jika dilaksanakan akan menghadirkan anak-anak bangsa yang luar biasa bagus, hebat, dan berkualitas

   
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dalam silaturahim bersama tokoh dan aktivis pendidikan se-Kabupaten Sragen di RM Dou Dugi, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (2/12/2015) FOTO: RPF


PKSKotaMagelang | SRAGEN  – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid berharap pemilihan kepala daerah seperti di Sragen, menjadi momen untuk memilih pemimpin-pemimpin yang peduli dengan pendidikan rakyatnya.

“Semoga hadirnya pemimpin yang peduli dengan pendidikan rakyatnya, mampu menjadikan daerah itu menjadi maju dan unggul,” kata Hidayat dalam silaturahim bersama tokoh dan aktivis pendidikan se-Kabupaten Sragen di RM Dou Dugi, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (2/12/2015).

Hidayat mengatakan tujuan pendidikan nasional jika dapat diimplementasikan dengan baik akan mampu mengatasi berbagai macam situasi darurat di Indonesia. Seperti darurat narkoba, korupsi, kejahatan pada anak-anak dan perempuan, akhlaq mulia, serta darurat AIDS.

Tujuan pendidikan nasional, masih kata Hidayat, yang jelas tertuang dalam UUD Pasal 31 ayat 3, 4, dan 5, jika dilaksanakan akan menghadirkan anak-anak bangsa yang luar biasa bagus, hebat, dan berkualitas. 

“Bukan generasi yang makin jauh dari jati diri bangsa, menjauhkan generasi bangsa dari bangsa-bangsa yang abmoral dan kriminal,” ujarnya.

Hidayat menegaskan komitmen kuat pemerintah, guru-guru, dan aktivis dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas di Indonesia, akan menghadirkan kebangkitan dan kejayaan. Komitmen kuat serta implementasi yang baik dapat mengubah kondisi bangsa yang terjajah dan terkalahkan, menjadi suatu bangsa yang unggul.

“Kaisar Jepang saat itu justru bertanya kepada Jenderal Angkatan Perang-nya tentang berapa jumlah guru yang masih tersisa?”

Dia mengungkapkan, Komitmen kuat ini pernah dicontohkan Negara Jepang. Setelah Jepang dikalahkan Sekutu, saat itu mereka nyaris luluh lantak akibat Perang Dunia II. “Namun, Kaisar Jepang saat itu justru bertanya kepada Jenderal Angkatan Perang-nya tentang berapa jumlah guru yang masih tersisa?” ujar Hidayat.

Dengan jumlah guru yang tersisa, lanjut Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini, maka Jepang membuat sistem pendidikan yang mampu mengangkat bangsanya menjadi unggul kembali. Hal ini dibuktikan 20 tahun kemudian, Jepang berhasil menjadi bangsa yang maju, beradab, dan berbudaya.

“Perhatian Kaisar terhadap pendidikan itu pula yang membuat Jepang tumbuh dan berkembang menjadi bangsa yang hasil produksinya mampu membanjiri pasar Amerika, yang justru dahulu mengalahkan Jepang,” tuturnya.

Pada 9 Desember 2015 Kabupaten Sragen akan menggelar Pilkada yang diikuti empat pasangan. PKS bersama Gerindra mendukung pasangan nomor 3, Yuni-Dedy. Tiga pasangan lainnya adalah Sugiyamto dan Joko Saptono (PDIP dan Partai Demokrat), Jaka Sumanta dan Surojogo (PKB dan PAN), serta Agus Fatchur Rahman dan Djoko Suprapto (Partai Golkar dan PPP).

Terkait: 

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Template Created : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. PKS KOTA MAGELANG - All Rights Reserved
ReDesign by PKS KOTA MAGELANG
Powered by Blogger