MAGELANG | Liputan Media – Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) menatap Pilkada Seretak Desember 2015 dengan
percaya diri. Bermodal tiga kursi di DPRD Kota Magelang, mereka melihat
peluang untuk bisa mencalonkan kadernya sebagai kandidat wali kota
maupun wakil wali kota. Karenanya, PKS berusaha menjalin komunikasi
dengan banyak partai politik untuk mewujudkan keinginan tersebut.
“Politik itu kan perhitungan last minutes. Jadi, saat ini kami berusaha menjalin komunikasi sebaik-baiknya ke sana ke sini. Kalau memungkinkan, pada last minutes bisa saja kami akan mencalonkan kader sendiri,” tegas Ketua DPD PKS Kota Magelang Bustanul Arifin kemarin (19/5).
Pria Lulusan ITS Surabaya ini mengaku,
proses menjelang Pilkada Serentak 2015 sebagai upaya pembelajaran.
Terutama mematangkan kader agar lima tahun ke depan lebih siap. Sehingga
langkah hati-hati ditambah strategi wait and see terus dilakukan partai berlambang bulan sabit ini.
“Jujur, kami sudah menjalin komunikasi dengan banyak partai. Tetapi semua masih ngambang. Ngambang koalisinya, juga ngambang siapa calon yang akan diusung,” tukasnya.
Saat ditanya soal kemungkinan kembali
berkoalisi dengan PDIP dan PAN seperti pilkada periode lalu dengan
mengusung petahana, Bustanul mengaku ada suasana yang berbeda.
“Bedalah. Lima tahun lalu, PDIP kan butuh teman. Kalau sekarang, secara realistis mereka bisa mencalonkan sendiri. Tentunya suasananya berbeda,” imbuhnya.
Soal kemungkinan mengusung petahana, Bustanul Arifin mengaku terkendala banyaknya isu yang beredar di masyarakat.
“Kita realistis kok. Banyak isu,” katanya singkat.
Di tempat terpisah, Partai Gerindra
mengaku belum memutuskan soal koalisi. Memang, mereka tidak membantah
bahwa intens terlibat pembicaraan politik dengan banyak pihak.
“Prinsipnya, kami menunggu petunjuk dari
pusat (DPP Partai Gerindra). Apalagi kami tidak mungkin melangkah
sendiri dengan modal dua kursi di dewan,” elak Sekretaris DPC Partai
Gerindra Kota Magelang Nella Karnela Yunissari.
Nella mengaku, pihaknya sudah memaparkan peta politik Kota Magelang di hadapan DPD dan DPP Partai Gerindra.
“Mereka ingin tahu peta politiknya
seperti apa. Yang jelas, semua sudah kami paparkan. Hanya, hingga saat
ini belum ada petunjuk, kami harus ke mana. Makanya, kami mencoba
membangun komunikasi dengan banyak pihak,” katanya.(dem/hes/ong)
******
SUMBER : Radar Jogja
0 komentar:
Posting Komentar