" Bersama PKS )|( , Membangun Magelang, Menuju Indonesia yang Adil dan Sejahtera, dengan : Cinta, Kerja, Harmoni "
Home » » Lebih Dekat dengan Ketua Fraksi PKS Kota Magelang

Lebih Dekat dengan Ketua Fraksi PKS Kota Magelang

Written By PKS KOTA MAGELANG on Sabtu, 09 Mei 2015 | 9.5.15

Foto Keluarga - Arifin Mustofa bersama Istri dan ketiga Putranya selepas Rafting (Dok. Pribadi)


“Tak kenal maka kenalan”

Kali ini Tim Humas FPKS akan mengenalkan profil seorang tokoh Legislator di Kota Magelang. Siapakah dia? Adalah dia Bapak Arifin Mustofa, S.Pd sang ketua Fraksi PKS di DPRD Kota Magelang. 

Pak Arifin menuntaskan pendidikannya sebagai alumnus IKIP Negeri Semarang Jurusan Pendidikan Ilmu Kimia. Pak Arifin juga merupakan lulusan dari SD TIDAR 1 Kota Magelang, SMPN 8 Kota Magelang, dan SMAN 3 Kota Magelang.

Lahir di Magelang pada tanggal 6 April 1970. Saat ini bertempat tinggal di Tidar Krajan RT 01 RW 07 Tidar Utara, Kota Magelang dimana Pak Arifin dipercaya sebagai ketua RW.

Hidup bersama seorang pendamping hidupnya, Ibu Siti Banatun Nafiah dan triple Z buah cintanya, Zakiy Firosy As-Syahid, Zidny Irfan Azima, dan Zaim Abidurrahman membuatnya sangat bersyukur dalam menjalani hidup. 

Sang istri, biasa dipanggil Bu Afi', oleh Yayasan Ihsanul Fikri diberi kepercayaan untuk menjadi Kepala Sekolah PAUD IT Asy Syaffa' 2. Sudah banyak prestasi yg ditorehkan PAUD yang beralamat di Ganten Kota Magelang ini selama dibawah kepemimpinan Bu Afi'. 

Anak pertama, Zakiy saat ini tercatat sebagai mahasiswa STT Telkom di Bandung menginjak semester kedua. "Sejak awal anak sulung saya ini senang bisnis oleh karenanya dia memilih jurusan bisnis di STT TELKOM", demikian Pak Arifin bercerita tentang kuliahnya Zakiy. "Saya berharap Zakiy bisa menjadi pebisnis yang sukses dan sholih, yang berkontribusi untuk bangsa", demikian doa Pak Arifin. 

Anak kedua Zidny merupakan santri kelas XI dari Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat. Ponpes Husnul Khotimah dapat ditempuh selama delapan jam perjalanan darat. "Dengan bersekolah di pondok yang jauh dari orang tuanya, semoga dapat melatih kemandirian hidup Zidny di pondok. Kini Zidny telah terlihatlah dewasa, mandiri, dan taat beragama. Beberapa Juz Al Qur'an telah mampu dihafalnya.", ungkap pak arifin yang juga mendoakan agar Zidny dapat melanjutkan jenjang pendidikannya ke perguruan tinggi yang diidam-idamkannya.

Sedangkan si bungsu Zaim kelahiran Magelang, 6 November 2003 masih bersekolah di kelas V SDIT Ihsanul Fikri Kota Magelang ini. Zaim merupakan peserta bernomor urut satu dalam agenda khotaman dan imtihan yang diselenggarakan akhir pekan lalu. (2/5)

Kembali ke profil Pak Arifin, Pak Arifin menceritakan awal karirnya sebagai salah satu penggagas berdirinya Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Itqonul Fikri pada tahun 1998. Beliau juga tergabung dalam tim pengajarnya, yaitu menjadi pengajar mata pelajaran kimia. Saat itu, jumlah peserta yang mengikuti Bimbel Itqonul fikri mencapai 400 siswa SMP dan SMA. Lembaga Bimbel Itqonul Fikri berdiri hingga tahun 2004. 

Pak Arifin juga pernah mengabdikan dirinya sebagai seorang guru kimia di beberapa sekolah, diantaranya SMP Muhammadiyah, SMK Muhammadiyah Medura Kabupaten Magelang, dan SMAN 4 Kota Magelang. Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai kepala sekolah SDIT dan SMPIT Ihsanul Fikri Kota Magelang di awal mula berdirinya dua lembaga pendidikan yang letaknya berdekatan di daerah Sanden.

Karir beliau di dunia politik cukup gemilng, walau sesungguhnya Pak Arifin tidak pernah bercita-cita untuk merintis karir di dunia politik. Nuansa politik dalam keluarga Pak Arifin telah ada yaitu Ayah beliau yang merupakan aktivis Partai Persatuan Pembangunan yang juga memilik kedekatan dengan Partai Keadilan Sejahtera. Pernah dulu sebelum era reformasi Ayahnya mengajaknya untuk bergabung dalam kegiatan PPP, tetapi pada saat itu Pak Arifin belum tertarik terjun ke dunia politik.

Seiring berjalannya waktu, di masa reformasi telah terjadi perubahan sistem politik multipartai, banyak partai-partai baru bermunculan. Salah satu partai yang muncul di tahun 1998 yaitu Partai Keadilan (PK) dan Pak Arifin masuk dalam salah satu daftar pendiri Partai Keadilan di Kota Magelang bersama beberapa koleganya. Pada pemilu selanjutnya tahun 2004, PK berganti nama sebagai Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Selama bergabung bersama PK hingga berubah nama menjadi PKS, amanah yang pernah beliau emban yaitu sebagai Ketua Bidang Kaderisasi, kemudian berikutnya sebagai ketua DPD Kota Magelang, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Daerah Kota Magelang, hingga sekarang di periode jabatan 2010/2015 sebagai Wakil Ketua DPD Kota Magelang. Dukungan dari keluarga besar dan juga keluarga kecil sangatlah baik. Dalam pernyataan beliau, "Kerena memang berbicara hal terkait Partai ini, kita berbicara bagaimana meraih dan memanfaatkan kekuasaan yang telah diperoleh dengan cara yang ahsan (baik) sebesar-besarnya untuk kemaslahatan umat." Melalui Tarbiyah, beliau sedikit banyak paham mengapa kemudian harus aktif di partai politik.

Berbicara soal dakwah di parlemen, Pak Arifin menceritakan bahwa sejak 1999 beliau sudah dijadikan calon legislatif (caleg) dari PK tapi kemudian belum berhasil masuk. Pak Arifin mulai masuk dalam ranah dakwah parlemen sebagai anggota dewan di tahun 2004, 2009, dan 2014. Beberapa posisi yang pernah beliau terima yaitu sebagai Ketua Badan Legislatif Daerah (Balegda) DPRD Kota Magelang periode 2009/2014, Wakil Ketua komisi A DPRD Kota Magelang 2009/2014, Ketua Fraksi Keadilan Persatuan (gabungan Fraksi PKS dan PPP) 2009/2014, dan sekarang sebagai Ketua Fraksi PKS 2014/2019.

Berbicara amanah beliau lima tahun kedepan dan sudah enam bulan ini berjalan, Pak Arifin diamanahi menjadi Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rapat peraturan Daerah (Raperda) Lanjut Usia (Lansia) dan Raperda Ketetiban umum, serta sebagai Ketua Pansus Laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai tindak lanjut temuan. Pak Arifin yang tergabung dalam Komisi A ini membawahi bidang Hukum, Pemerintahan, Pertanahan, dan Perencanaan. Pak Arifin yang memiliki hobi silaturrahim ini memiliki hubungan yang baik dengan Ketua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), karena Pak Arifin menerapkan model pengawasan yang berdasarkan kedekatan dan rasa persaudaraan.

Diakhir sesi wawancara, Pak Arifin menitipkan pesan bagi para kawula muda Kota Magelang. "Tantangan dakwah kedepan akan semakin berat, tak hanya dalam tataran lingkungan masyarakat, tetapi juga di Parlemen. Dakwah Parlemen sangat dipelukan agar kita bisa memanfaatkan potensi Kota Magelang yang besar (700 Miliar) untuk kemaslahatan warga Kota Magelang secara adil dan bijak." Pak Arifin juga mengingatkan agar kita semua aktif bergerak menjadi pelaku perubahan, bukan hanya sebagai penonton saja. [Fraksi PKS Kota Magelang]
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Template Created : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. PKS KOTA MAGELANG - All Rights Reserved
ReDesign by PKS KOTA MAGELANG
Powered by Blogger