" Bersama PKS )|( , Membangun Magelang, Menuju Indonesia yang Adil dan Sejahtera, dengan : Cinta, Kerja, Harmoni "
Home » » Legislator PKS : Kini giliran Elpiji 3 Kg Langka

Legislator PKS : Kini giliran Elpiji 3 Kg Langka

Written By PKS KOTA MAGELANG on Selasa, 14 Mei 2013 | 14.5.13

Rofi Munawar, Anggt Komisi VII DPR RI Fraksi PKS.
PKS KOTA MAGELANG -- Jakarta [Seputar PKS],  Kelangkaan elpiji 3 Kg saat ini di banyak wilayah menunjukan distribusi elpiji tidak dilakukan dengan baik dengan tata niaga yang lemah. Perlu langkah segera dari Pemerintah, mengingat beragam kondisi yang ditimbulkan dari kelangkaan tersebut telah menambah beban bagi masyakat bawah. Belum lagi situasi ini menjelang rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dilakukan oleh Pemerintah.

Anggota Komisi VII DPR RI Rofi Munawar menuturkan di Jakarta (13/5) "Kelangkaan elpiji ini terjadi silih berganti di berbagai wilayah, ironisnya beberapa pekan ini terjadi secara merata dan jika pun ada harganya melambung di tingkat pengecer. Padahal elpiji 3 kg mayoritas digunakan masyarakat menengah ke bawah dan disubsidi oleh Pemerintah seharusnya mudah di dapatkan."

PT Pertamina (persero) mengungkapkan hingga kuartal I 2013 penyaluran gas elpiji 3 kilo gram sudah melebihi kuota sebanyak 6,8% dari yang ditentukan. Adapun kuota Elpiji 3 kg yang telah ditetapkan dalam APBN 2013 sebesar 3,86 juta metrik ton.

Rofi menjelaskan, saat ini kelangkaan elpiji menjadi hal yang biasa. Sebelumnya elpiji 12 Kg sulit ditemukan, saat Pemerintah berencana menaikan harga di awal bulan Mei. Ironisnya kini elpji 3 Kg terjadi kelangkaan dan kenaikan yang sama, diakibatkan menurut Pemerintah adanya kuota konsumsi elpiji yang jebol di berbagai daerah. Karenanya, ada baiknya Pemerintah mengevaluasi dan memonitoring secara intensif tata niaga elpiji yang selama ini telah dilakukan. Mengingat proses distribusi selama ini sangat rapuh dan mudah terjadi kebocoran karena sistem agenisasi yang longgar.

"elpiji 3 Kg sangat dibutuhkan oleh masyarakat bawah, sebagai konsekuensi konversi perpindahan dari minyak tanah (kerosine). Kenaikan dan kelangkaan yang terjadi akan berimplikasi langsung terhadap struktur pengeluaran masyarakat" tegas Rofi.

Legislator dari Jatim VII ini menambahkan, selain digunakan oleh konsumen rumah tangga elpiji 3 Kg juga banyak digunakan oleh para pedagang kecil maupun usaha kecil menengah (UKM). Perlu usaha serius dalam menangani permasalahan kelangkaan ini, karena telah menyangkut daya ungkit ekonomi bagi masyarakat lemah.

"Sepanjang kuartal pertama kinerja Pemerintah terkait distribusi elpiji sangat memprihatinkan, kondisi ini akan sangat meresahkan jika tidak segera dilakukan antisipasi dengan cepat. Karena di kuartal selanjutnya aktivitas ekonomi masyarakat akan semakin meningkat, terutama menjelang bulan Ramadhan tahun 2013." Tegas Rofi.

Menurut keterangan Pertamina tidak ada satu pun dari tujuh kantor penjualan (Region) Pertamina yang realisasi penyalurannya di bawah kuota. Sebagai contoh, Kepulauan Riau dan Lampung telah melampaui kuota 11% dan 12%, Jawa Barat melebihi 3,5% serta Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing sebanyak 6%. [Fraksi PKS DPR RI]
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Template Created : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. PKS KOTA MAGELANG - All Rights Reserved
ReDesign by PKS KOTA MAGELANG
Powered by Blogger