KOTA MAGELANG -- Realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kota Magelang 2012 lampaui target. Hingga minggu kedua Desember ini, pemerintah kota sudah menerima setoran dari wajib pajak sebesar Rp 3.984.363.351 atau 135,24 % dari target penerimaan yang ditetapkan sebesar Rp. 2.946.115.234.
Terkait hal itu, sebagai motivasi wajib pajak
untuk membayar pajak tepat waktu atau sebelum jatuh tempo yakni tanggal
27 september 2012, Pemkot Magelang memberikan penghargaan kepada
Kelurahan, rw dan rt serta wajib pajak yang tercepat dalam memenuhi
kewajibannya membayar PBB-P2.
“Penghargaan ini untuk meningkatkan dan mengoptimalkan penerimaan
PBB-P2 serta memberikan motifasi kepada para wajib pajak untuk melakukan
pembayaran lebih awal,” kata Walikota Magelang Ir Sigit Widyonindito MT
saat memberikan penghargaan kepada penerima, disela-sela apel pagi
karyawan Pemkot Magelang, Rabu (19/12).
Walikota mengatakan, meskipun wajib perolehan penerimaan pajak telah
mencapai target, dirinya meminta kepada Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah (DPPKD, Camat, Lurah serta petugas pemungut
pajak untuk memanfaatkan waktu yang tersisa sampai akhir Desember.
“Kita semua harus berupaya keras, agar penerimaan pajak ini bisa optimal,” pintanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah (DPPKD) Kota Magelang Larsita SE menerangkan, ada tiga Kelurahan
yang menerima penghargaan atas pembayaran pajak tercepat yakni terbaik
pertama Kelurahan Kemirirejo mandapat hadiah sebesar Rp 2 juta, kedua
Kelurahan Magelang, Ketiga Kelurahan Magersari.
Untuk RW sebanyak 51 dan RT sebanyak 380 dari 17 kelurahan se Kota
Magelang. Sementara itu untuk wajib pajak terecepat ada 155 orang wajib
pajak yang menerima penghargaan.
“kriteria penerima penghargaan ini yakni kecepatan dan besaran
presentase pencapaian penerimaan,” terang Larsita.
-----
Alhamdulillah..nggak sia2 aku pindah di magelang..BTW masih perlu pendampingan yg intensif kepada apsrat DPPKD yg th.2013 harus mengelola PBB P2..karena potensinya masih besar (Penilai PBB)
BalasHapus