Bismillah…
kami mengawali langkah,
menyusuri jalan panjang, menembus hutan belantara, menaklukan terjalnya tebing,
curamnya jurang, menerobos rawa-rawa dan lembah mengerikan, bertemankan malam
yang dingin, dibasahi hujan deras mengguyur badan, menggigil dingin tak
tertahankan, namun selimut ukhuwah hadir menghangatkan…
Tegap langkah derap para pejuang,
menginjak bumi dengan semangat menggelora, kicauan burung serta sahutan hewan
hewan makhluk hutan seolah bernyanyi dan bertepuk tangan menyambut gembira…kami
kian terpesona…terposan kami pada kebesaran ciptaan-Nya..terpana kami pada
keelokan ciptaan-Nya..terlena kami pada keragaman ciptaan-Nya..
Lelah..letih..merasuk dalam
tubuh..namun semangat dalam jiwa membunuh perlahan rasa lelah itu..hingga rasa
lelah itu, kelelahan mengikuti derap semangat langkah kami..senyum semangat
selalu hadir dari saudara2 seperjuangan, kehangatan ukhuwah menjadi senjata
untuk tetap semangat dan terus bergerak sampai garis tujuan...selelah dan
seletih apapun…harus tetap sampai tujuan..
Mukhoyyam memang tak tergantikan…tak
bisa digantikan dengan sayyidul istghfar 10x saat halaqoh..tak bisa digantikan
dengan tugas tugas sebagai iqobah bagi yang tak bias ikut…tak bisa digantikan
dengan infaq sebesar apapun..tak bisa digantikan dengan berlari 10x putaran
bahkan lebih sekalipun..
Mukhoyyam adalah agenda spesial…dan
harus diikuti oleh seluruh kader tanpa terkecuali. Tak bisa hanya mengatakan “ana
cukup dengan tarbiyah atau mabit saja” Lantas tak mau ikut mukhoyyam. Tidak bisa…sekali
lagi tidak bisa. Mukhoyyam adalah program khusus. Karena banyak sekali hikmah
dari sebuah perjalanan panjang itu. Yang tak bisa ditemukan pada
program-program yang lain.
Mukhoyyam bukan tentang ketahanan
fisik. Bukan juga untuk menguatkan ruhiyah. Dan bukan untuk mempertajam
fikriyah. Namun mukhoyyam mencakup ketiga hal itu..fikriyah, ruhiyyah dan jasadiyyah.
Ditengah kesibukan agenda mukhoyyam yang padat, seorang kader dakwah diharuskan
untuk tetap menuntaskan tilawahnya 1 Juz perhari. Diharuskan tetap qiyamullail
tiap malam, Al-ma’tsurat pagi dan petang, serta sholat berjama’ah diawal waktu.
Selain itu, ada kultum dari peserta serta mendapat taujih dilailatul katibah
yang akan menguatkan ruhiyah sekaligus menambah mempertajam fikriyyah.
Pada fikriyyah, banyak sekali
pengetahuan yang kita dapatkan dari agenda ini. Tentang survival bagaimana
bertahan hidup ditengah-tengah hutan belantara. Tentang tumbuhan yang boleh
dimakan dan tidak, tentang bagaimana mendapatkan air sementara tak ada mata
air. Tentang bagaimana menghidupkan api dan menjaga api agar tetap menyala
meskipun diguyur hujan deras sekalipun. Bagaimana menghidupkan api walau tanpa
korek.
Dimukhoyyam pula kita diajarkan
tentang pertahanan diri. Karena disana kita akan mendapat materi dasar tentang
bela diri. Serta pengetahuan tentang pola hidup sehat.
Pada Jasadiyyah, ada out bond,
serta kegiatan-kegiatan fisik yang harus dikerjakan individu setiap hari dengan
jumlah kewajiban tertentu. Dan tentu yang tak boleh ketinggalan adalah Long
March dari sore hari sampai sore hari berikutnya..subhanallah…dengan berjama’ah
ternyata kita bisa..
Semua agenda yang padat itu
menjadi momen menguatkan ukhuwah antar kader dakwah. Membuka tabir sifat yang
selama ini tertutup. Membuat ukhuwah semakin indah. Tak ada beban disana,
semuanya menjalankan tugas dengan penuh ikhlas dan tanggung jawab.
Senyum ikhlas sangat sering
terlihat disana..bahkan tertawa lepas pun sering terdengar disana. Meski dalam
posisi iqobah, meski dalam posisi push up sekalipun, mereka tetap tersenyum dan
tertawa bahagia. Dari yang muda sampai yang kepala lima semua senang bahagia…
Banyak sekali kisah dan hikmah
yang tertuang saat mukhoyyam. Sampai saya bingung harus menuliskan apa
lagi..dibenak ini terlalu banyak dan indah yang ingin disampaikan, namun sulit
diungkapkan..kata orang jika keindahan itu sudah benar-benar indah biasanya
menjadi “sulit ditulis dengan kata-kata”.
Masih ada yang ragu ikut
mukhoyyam?? Masih ada yang mencoba membuat 1001 alasan untuk tidak ikut
mukhoyyam?? Kalo masih ada…hmmm…
Ini ceritaku apa ceritamu??? [ar]
------
Sumber : islamedia.web.id
Menyemangati
BalasHapus