" Bersama PKS )|( , Membangun Magelang, Menuju Indonesia yang Adil dan Sejahtera, dengan : Cinta, Kerja, Harmoni "
Home » , » Tol Bawen-Salatiga Kemungkinan Belum Bisa Digunakan Lebaran

Tol Bawen-Salatiga Kemungkinan Belum Bisa Digunakan Lebaran

Written By PKS KOTA MAGELANG on Selasa, 14 Juni 2016 | 14.6.16

   
Wakil Ketua Komisi D, Hadi Santoso
PKS-KotaMagelang |
Rencana penggunaan jalan tol Bawen-Salatiga sebagai jalur alternatif Lebaran 2016 diminta dipertimbangkan lagi. Pasalnya, kalau melihat pembangunan fisik yang ada, tidak mungkin dipergunakan untuk jalur alternatif mudik Lebaran. Sebab, sampai sekarang masih ada lokasi yang belum dibeton dan berupa tanah liat.

Demikian kesimpulan rapat koordinasi antara Dinas Bina Marga, PT Trans Marga Jateng (TMJ) dengan Komisi D DPRD Jateng, di ruang rapat komisi, Kamis (9/6). “Soal pembukaan jalan tol Semarang-Bawen diharapkan dipertimbangkan kembali apakah bisa digunakan. Jangan sampai aspek keselamatannya dikesampingkan demi bisa membuka jalan,”ungkap Wakil Ketua Komisi D, Hadi Santoso.

Terkait dengan titik kemacetan,  disampaikan Hadi Santoso masih cukup banyak. Setidaknya ada 11 titik rawan kemacetan di Jateng yang harus diwaspadai. Pemerintah sebagai penyelenggara negara harus mengedepankan keselamatan warganya utuk meminimalisir angka kecelakaan dan korban.

"Pemerintah sebagai penyelenggara negara harus mengedepankan keselamatan warganya utuk meminimalisir angka kecelakaan dan korban"

Kepala Dinas Bina Marga Jawa Tengah Bambang NK mengatakan, masih ada beberapa titik besar kemacetan di Jateng. Penyebarannya merata dari wilayah perbatasan Jawa Timur hingga ke Jawa Barat.

“Seperti potensi pasar tumpah, pembangunan jalan yang belum jadi sepenuhnnya banjir dan rob, hingga potensi beda tinggi (tanjakan), akan menyebabkan kemacetan. Kami juga memberikan solusi jalan alternatif yang tidak semua kondisinya baik, namun bisa diallui,” terang Bambang dalam paparannya.

Diuraikan, titik rawan macet besar tersebut yakni berada di Purbalingga di Klampok, Wilayah jalan sepanjang Kebumen-Cilacap karena masih ada pekerjaan jalan.

Boyolali hingga Magelang-Jrakah, Salatiga-Kedungjati Ungaran, Kabupaten Blora akibat adanya perbaikan jebatan Gelandangan.

Selanjutnya, titik kemacetan di Kaligawe Semarang akibat banjir dan rob, potensi jalan beda tinggi dan menanjak di Kendal meliputi Parakan-Patenan, dan Weleri-Patean.

Di Kabupaten Pekalongan sendiri ada di pengantian jembatan Sipait, Kabupate Tegal macet di penggantian jembatan Kali Pah. Titik rawan macet lainnya yakni di Brebes dengan kondisi pasar tumpah di Losari hingga Pejagan.

Direktur Teknik dan Operasional PT Trans Marga Jateng (TMJ) Arie Nugroho mengatakan, soal pembukaan jalan tol Bawen-Salatiga masih menunggu keputusan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kajian tersebut masih di Kementerian, meski sebelumnya sudah disarankan secara lisan bisa digunakan alternatif dengan menggunakan jalan milik Dinas Perhutani.

“Kami belum bisa mengatakan apakah ruas Bawen-Salatiga bisa digunakan untuk mudik Lebaran. hari ini (jumat) keputusannya. Namun menurut saya jalan yang dibelokkan menuju jalan milik Perhutani sangat beresiko untuk aspek keselamatan pengendara,” terang Arie.

Rekayasa lalu-lintas yang akan diberlakukan jika tol Bawen-Salatiga dibuka yakni pengendara akan diperbolehkan jalan di salah satu ruas setela Simpang Susun Bawen, kemudian dibelokkan di Asinan menuju jalan milih Perhutani. Belokan tersebut dilakukan lantaran jembatan Tuntang belum bisa dilalui. “Sesuai dengan kalender memang belum jadi,” tegas Arie.

Atas hal itulah, pihaknya masih akan menunggu perintah lebih lanjut dari Kemen PU PR. “Tol ini kan salah satu alternatif pengurai kemacetan. Kalau tidak dibuka ya tidak apa-apa, karena dari pada menanggung resiko keselamatan,” tegasnya.


Lainnya:
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Template Created : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. PKS KOTA MAGELANG - All Rights Reserved
ReDesign by PKS KOTA MAGELANG
Powered by Blogger