Kramat Utara Masuk 6 Besar Lomba Kelurahan Tingkat Jateng

   

PKS-KotaMagelang | Kelurahan Kramat Utara Kota Magelang masuk enam besar dalam program evaluasi kelurahan/desa se-Jawa Tengah tahun 2016, dan berpeluang menjadi juara dalam lomba yang diadakan Bapermas Provinsi Jateng itu.

Lurah Kramat Utara, Sugeng Nurdiyanto mengatakan, pihaknya tidak menyangka kelurahannya masuk dalam enam besar provinsi. Sebab, kelurahan ini terbilang baru yang terbentuk tahun 2005 lalu.

“Kami bersyukur bisa membanggakan Kota Magelang. Kami optimis mampu meraih prestasi membanggakan,” ujarnya di sela penilaian oleh tim dari Bapermas Provinsi Jateng di kantor kelurahan setempat, Selasa (24/05/2016).

Ia menuturkan, kelurahannya maju tingkat provinsi setelah mendapat nilai tertinggi dalam penilaian tingkat Kota Magelang. Kelurahan ini mengalahkan dua kelurahan lain yang mewakili dua kecamatan, yakni Kelurahan Tidar dan Rejowinangun.

“Kami dinilai mulai dari administrasi, sumber daya manusia (SDM), sampai kegiatan pemberdayaan masyarakat. Bersyukur kami terpilih dan maju ke provinsi. Kami juga tidak punya persiapan khusus, karena pengumuman dari provinsi baru keluar semalam (kemarin malam, red)," katanya.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga berencana (BPMPKB) Kota Magelang, Wulandari Wahyuningsih mengemukakan, Kota Magelang bersaing dengan lima kota lainnya, yakni Surakarta, Semarang, Tegal, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Banyumas. Tingkat kota baru Kota Magelang dan Surakarta yang dinilai tim, sedangkan kota lain keesokan harinya.

“Ini prestasi yang membanggakan, karena Kelurahan Kramat Utara baru terbentuk 2005 lalu. Kami optimis prestasinya meningkat dibanding tahun lalu yang meraih harapan pertama,” paparnya.

“Kami dinilai mulai dari administrasi, sumber daya manusia (SDM), sampai kegiatan pemberdayaan masyarakat"

Lebih lanjut, kelurahan ini memiliki beberapa program inovatif. Antara lain, Simpanan Menabung Seribuan (SMS), Balita Belajar Menabung (Balitung), Pemberantasan Sarang Nyamuk Silang (PSNS), dan Forum Paguyuban Anak Kramat Utara (Paku). Pengumuman hasil penilaian diperkirakan 15 hari ke depan.

“Evaluasi ini mengutamakan penilaian keterlibatan masyarakat dalam pembangunan kelurahan. Kegiatan masyarakat pun dilakukan secara swadaya tanpa harus menunggu bantuan pemerintah,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bapermas Provinsi Jateng, Tavip mengemukakan, penilaian evaluasi ini meliputi bidang pemerintahan, masyarakat, keamanan, ketertiban, budaya, penyusunan perencanaan, dan lain sebagainya. Tim penilai tidak hanya dari unsur pemerintah, tapi juga lembaga independen, seperti media massa.

“Tahun ini kami menambah tim dari Badan Litbang untuk menilai inovasi yang dilakukan kelurahan atau desa. Innovasi bisa di bidang pemberdayaan anak, teknologi tepat guna, maupun yang lain. Kami melihat di Kota Magelang ini tengah marak inovasi pengolahan sampah dan tanaman organik,” ujarnya. 

Lainnya:

H Arifin Mustofa, S.Pd: Maksimalkan Ramadhan sebagai Bulan Khidmah