" Bersama PKS )|( , Membangun Magelang, Menuju Indonesia yang Adil dan Sejahtera, dengan : Cinta, Kerja, Harmoni "
Home » , » 5 Kecamatan di Kendal Terendam Banjir Parah

5 Kecamatan di Kendal Terendam Banjir Parah

Written By PKS KOTA MAGELANG on Senin, 20 Juni 2016 | 20.6.16

   
PKS-KotaMagelang | Hujan deras yang terjadi sejak Sabtu (18/06) sore hingga malam, membuat wilayah Pantura Kendal terendam air dengan ketinggian sekitar 30 centimeter hingga 1 meter. Setidaknya ada lima kecamatan di Kabupaten Kendal yang terdampak banjir.

Menurut Kepala Seksi Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kendal Slamet, Ahad menyatakan air masuk kerumah warga dan membuat aktivitas warga terhenti. Pada Jumat Malam, banyak warga yang tidak melaksanakan ibadah sholat Tarawih di Masjid lantaran air yang menggenang cukup tinggi hinggal akses jalan.

Sementara itu, di jalur pantura beberapa mobil dan kendaraan roda dua yang nekat menerjang banjir, mogok karena mesinnya terendam air, adapun kecamatan yang terendam air bah tersebut adalah kecamatan Kota, Kaliwungu, Brangsong, Pegandon dan Ngampel.

“Wilayah kecamatan kota, air menggenang paling tinggi berada di kelurahan Ketapang. Dampak dari genangan air di wilayah ini ruas jalur pantura menjadi tersendat. Diprediksi akan terjadi kemacetan lalu lintas hingga siang nanti jika air tidak surut,” tandasnya.

Selain itu, kata Slamet, daerah yang terdampak cukup parah berada di Kelurahan Kaliwungu Selatan. Daerah Kaliwungu merupakan bagian dari jalur Pantura. “Apabila pengendara tidak melewati jalur lingkar kendal maka Jalur Kaliwungu menjadi pilihan pengendara untuk menikmati keramaian kota. Namun, karena luapan sungai Aji, jalur ini menjadi terputus karena genangan air mencapai satu meter,”jelasnya.

   
Sementara, di wilayah kecamatan Pegandon, hujan yang terjadi pada Sabtu sore mengakibatkan beberapa desa di kecamatan ini terendam air.

“Genangan air di Kecamatan Brangsong ternyata berdampak kepada arus lalu lintas di jalur pantura. Hal ini karena wilayah Brangsong berada diantara jalur Kendal – Kaliwungu yang merupakan penghubung jalur Pekalongan-Semarang, hingga Minggu pagi air masih menggenang di dua desa yakni desa Brangsong dan desa Kebonadem. Belum surutnya air genangan disebabkan karena buangan air terhambat oleh jalan,”ungkap Slamet.

Sementara, kecamatan Ngampel menjadi kecamatan kelima yang terdampak banjir. Menurut Slamet, Kecamatan Ngampel merupakan jalur yang dilalui jalan alternatif  Kaliwungu menuju arah kota Kendal tepatnya di Jalan Raya Sukodono Kendal.

“Hingga Ahad pagi ini, BPBD Kendal memantau tiga desa di kecamatan ini yang masih terdampak banjir. Ketiga desa tersebut yakni desa Ngampel Kulon, Desa Sudipayung dan desa Rejosari. Para warga mulai ditempatkan ditempat penampungan sementara yakni di sekretariat Kecamatan Ngampel,”tandasnya.

Dengan kondisi tersebut, Slamet menyampaikan agar warga yang terdampak banjir baik itu pengendara di Jalur Pantura ataupun warga sekitar agar bersabar dan memaklumi kondisi alam tersebut.

Selain itu, Slamet pun menyampaikan jika untuk kondisi tempat penungsian telah siap ditempati warga terdampak. “Bahkan, untuk logistik masih aman hingga sepekan kedepan. Meskipun logistik dalam kondisi aman, BPBD pun tetap menerima bantuan dari warga masyarakat,” pungkasnya. 


Lainnya:

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Template Created : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. PKS KOTA MAGELANG - All Rights Reserved
ReDesign by PKS KOTA MAGELANG
Powered by Blogger