" Bersama PKS )|( , Membangun Magelang, Menuju Indonesia yang Adil dan Sejahtera, dengan : Cinta, Kerja, Harmoni "
Home » » Terapi Anak-anak Korban Pelecehan Seksual

Terapi Anak-anak Korban Pelecehan Seksual

Written By PKS KOTA MAGELANG on Selasa, 10 November 2015 | 10.11.15

Kegiatan ini melibatkan beberapa orang terapis dalam pemulihan trauma, antara lain psikolog, hipnoterapis, parenting dan ustad dari Kementerian Agama


Ilustrasi
PKSKotaMagelang.Org | MAGELANG TENGAH - Puluhan anak yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum guru di Kota Magelang mengikuti kegiatan pemulihan trauma healing oleh Woman Crisis Center (WCC) Kota Magelang, belum lama ini. Kegiatan itu diselenggarakan di Gedung Kumuda Kota Magelang.

Sebelum mendapatkan pencerahan, para siswa ini juga mengikuti tausiah dari seorang ustad. Mereka dijemput oleh tim WCC lalu diajak berkeliling Kota Magelang. Kegiatan dilanjutkan dengan bermain games, bernyanyi, menari dan kegiatan menyenangkan lainnya.

Ketua WCC Kota Magelang Wulandari Wahyuningsih mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemulihan efek traumatis pascakejadian asusila yang pernah dialami mereka. Pihaknya ingin mengembalikan kepercayaan diri anak-anak untuk melanjutkan kehidupan di masa yang akan datang.


”Hari ini kami ajak mereka bersenang-senang, kami ajak berkeliling kota, bernyanyi, bermain aneka games dan sebagainya. Agar mereka enjoy dulu, tidak tertekan,” ujar Wulan.

Menurutnya, kegiatan ini melibatkan beberapa orang terapis dalam pemulihan trauma, antara lain psikolog, hipnoterapis, parenting dan ustad dari Kementerian Agama.”Pada hari pertama ini, kami kumpulkam seluruh anak. Masing-masing terapis akan tahu dan melihat perbedaan perilaku-perilaku yang menanggu tumbuh kembang anak. Setelah itu baru kami akan petakan untuk penanganan lebih lanjut,” papar Wulan.

Pada hari berikutnya, lanjut Wulan, mereka akan diajak mengikuti kegiatan jambore, outbond, dan aktivitas lainnya yang dikemas dengan cara menyenangkan. Termasuk memberikan penguatan terhadap anak-anak agar tidak stress saat menghadapi sidang kasus dugaan perkara pencabulan itu.

”Dari kegiatan ini nanti akan diketahui siapa yang mengalami gangguan tumbuh kembang akibat kasus pelecehan seksual atau karena faktor lain, penangannanya akan berbeda pula,” imbuh Wulan.

Pada kesempatan itu Wulan menegaskan bahwa pihaknya tidak main-main dalam menangani kasus pelecehan seksual yang menimpa anak-anak kelas I, III, dan IV itu. Sejak kasus ini dilaporkan ke Polres Magelang Kota, pihaknya bergerak cepat dengan memberikan pendampingan terhadap korban dan orangtuanya.

”Kami tidak main-main dengan kasus ini. Kami konsisten untuk membela anak-anak Kota Magelang, supaya mereka happy, percaya diri, meskipun trauma itu akan sulit dilupakan tapi kami ingin trauma itu menjadi motivasi ke arah positif bagi mereka,” tandasnya.

Selain pemulihan trauma ini, saat ini pihaknya juga sedang melakukan investigasi ke empat sekolah dasar di Kota Magelang yang diketahui pernah menjadi tempat bekerja oknum pelaku pelecehan seksual ini. Hal ini untuk mengetahui kemungkinan adanya korban lain dari sekolah-sekolah itu.”Jadi kemungkinan jumlah korban akan berubah, bisa bertambah tapi juga berkurang,” sebutnya.

Seperti diberitakan, sejumlah anak-anak perempuan sekolah dasar di Kota Magelang menjadi korban pelecahan seksual yang diduga dilakukan oleh guru mereka sendiri. Kasus yang mencoreng predikat Kota Magelang sebagai Kota Layak ini tengah ditangani oleh aparat Polres Magelang Kota. Pelaku pelecehan seksual yang diketahui bernama Abdul Kholiq (56) warga Secang Kabupaten Magelang itu kini sudah mendekam ditahanan Mapolres setempat untuk penyidikan selanjutnya. (wid)

MAGELANG EKSPRES

Apa tanggapan dari Anggota DPRD PKS Kota Magelang? Klik link di bawah ini: 
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Template Created : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. PKS KOTA MAGELANG - All Rights Reserved
ReDesign by PKS KOTA MAGELANG
Powered by Blogger