IMAM MUSAECHONI BERTEMU JODOH DI ORGANISASI

www.rifky.org

"Witing trisno jalaran soko kulino" 

(pepatah Jawa yang berarti "Tumbuhnya rasa cinta karena tlah terbiasa bersama") 

ungkapan ini sepertinya cocok digunakan untuk Imam Musaechoni (47) yang mendapatkan jodoh sesama aktivis gerakan di organisasi pergerakan pelajar semasa sekolah dulu, Puji Nuryani (42).

Dabith (kiri) - Imam (tengah) - Jundi (kanan)

Imam Musaechoni, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) komisi B DPRD Kota Magelang yang akrab disapa Imam merupakan pria kelahiran Magelang, 26 Oktober 1968. Imam yang mendapatkan pengalaman berdagang bakso di Borneo, kini berhasil mengelola warung baksonya sendiri di daerah Ganten. Selain berbisnis, Imam juga suka membaca dan update berita. Soal makanan, Imam menyukai semua jenis makanan yang pedas. "pak Imam itu makannya gampang, pokoknya yang penting pedas..", ujar istrinya sambil tersenyum.

Imam tergolong aktif berorganisasi. Semasa mudanya beliau pernah mengikuti Leadership Training dan Mental Training yang diselenggarakan oleh Pelajar Islam Indonesia (PII). Saat agenda kumpul bersama seluruh kader PII se-wilayah Kedu, disitulah mulai terjadi perkenalan antar anggota PII yang salah satunya bernama Puji Nuryani. "Setelah sama-sama merantau bekerja, tahun 1993 saya kerja di Tangerang dan pak Imam ikut kakaknya ke Kalimantan, kemudian tahun 1995 terjadilah jalinan silaturahim yang lebih lanjut, pak Imam memberikan kartu ucapan lebaran dan juga beberapa pos surat hingga akhirnya memberanikan diri datang ke rumah untuk bertemu dengan bapak dirumah. Bahkan dalam pertemuan itu, saya sama sekali tidak bertatap muka dengannya padahal saat itu saya ada di rumah", cerita Puji mengenang masa 20 tahun silam. 

Sumayah (kiri) - Puji (tengah) - Asiah (kanan)

Tahun 1996 Imam menikah dengan Puji Nuryani, wanita kelahiran Kebumen, 6 September 1973. Ibu rumah tangga yang taat pada suami ini memilih bakso sebagai makanan kesukaannya. Pilihannya ini sesuai dengan keahlian suaminya.  Alumnus Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak (PGTK) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM) tahun 1999 ini kini berprofesi sebagai pendidik di PAUD IT Asy Syaffa' 2 Ganten.

Bertempat tinggal di Jalan Sunan Ampel 3 nomor 56 Ganten, Magelang Selatan Imam dan Puji telah dikaruniai empat orang anak, yaitu :

1. Sumayah Syahidatus Sholihah, lahir 30 Juni 1997, sekolah di Husnul Khatimah, dan bercita-cita ingin menjadi seorang ahli Ekonomi.

2. Muhammad Dabith Shibghotullah, lahir 15 Desember 1999, baru saja lulus dari SMP IT Nurul Islam Tengaran, mas Dabith yang pekan lalu (27/5) baru saja menaklukkan Merbabu berencana melanjutkan sekolahnya ke Pondok Hafidz Qur'an. 

3. Asiah Hanaa Am Imaa Illah, lahir 25 November 2000, duduk di kelas 2 SMP IT Nurul Islam Tengaran.

4. Muhammad Jundi Shibghotullah, lahir 26 Februari 2008, sekarang duduk di kelas 1 SD IT Ihsanul Fikri Kota Magelang.

"Soal anak, pak Imam cenderung lebih tegas dalam mendidik anak-anak, tetapi perasaannya begitu mendalam jika dibanding saya", tambah Puji saat ditemui di tempatnya bekerja, ruang tunggu depan kantor PAUD IT Asy Syaffa' 2 Kota Magelang selepas jam pulang sekolah (27/5). (Humas PKS)