" Bersama PKS )|( , Membangun Magelang, Menuju Indonesia yang Adil dan Sejahtera, dengan : Cinta, Kerja, Harmoni "
Home » » Ust. Anis Matta, Lc. , Khotib Jum'at di Masjid Mujahidin UNY

Ust. Anis Matta, Lc. , Khotib Jum'at di Masjid Mujahidin UNY

Written By PKS KOTA MAGELANG on Jumat, 08 Februari 2013 | 8.2.13

PKS KOTA MAGELANG -- Yogyakarta, Salah satu agenda yang dijalani oleh Presiden PKS Anis Matta di Jogja adalah menyampaikan khotbah jum'at di Masjid Mujahidin Universitas Negeri Yogyakarta. Pada kesempatan ini beliau disambut oleh Rektor UNY Ust Prof. Rochmat Wahab, Ph.D dan Ketua Takmir Masjid Mujahidin Dr Ajat Sudrajat.

Dalam khutbahnya Anis Matta menuturkan bahwa :

Pada setiap umat sudah diberikan nabi dan syari'atnya masing-masing sesuai dengan ruang dan waktu yang melingkupinya. Pada saat bumi ini hanya dihuni oleh Adam dan Hawa, maka syari'at Allah kala itu sesuai dengan kebutuhan sepasang manusia pertama tersebut. Begitu Adam dan Hawa melahirkan keturunan, maka syari'at Allah Swt memenuhi kebutuhan sebuah keluarga, begitu seterusnya hingga manusia berkembang melingkupi seluruh negeri.

Sepanjang sejarah, Allah Swt telah mengutus ratusan ribu nabi dan rosul dengan ceritanya sendiri-sendiri. Hingga akhirnya masa kenabian itu di tutup oleh Muhammad Saw dan dilengkapi dengan Al Qur'an. Sejak saat itu, bumi sudah tidak butuh lagi nabi, karena Allah Swt telah menurunkan Al Qur'an yang berisi begitu banyak cerita orang-orang terdahulu yang dapat dijadian sebagai Ilham bagi orang yang hidup hari ini.

Sejarah para nabi adalah sejarah yang terus diwarnai dinamika. Maka sebagai Individu maupun sebagai ummat, kita harus terus berdinamika dengan menjadikan Al Qur'an sebagai ilham.

Pada konteks Agama dan Negara misalnya, Al Qur'an mencontohkan ada tiga hubungan yang berbeda antara nabi dan kekuasaan (negara).

Pertama, Al Qur'an mencontohkan hubungan agama dan negara yang diwarnai oleh situasi konflik. Hal ini terjadi pada kisah nabi Musa as. Saat itu nabi Musa As mengambil posisi konfrontasi dengan penguasa. Beliau menggalang kekuatan bani Isroil untuk melawan tirani fir'aun.

Kedua, Al Qur'an mencontohkan hubungan agama dan negara yang saling mengisi dan bersifat kompromis. Kisah initerjadi pada nabi Yusuf As. Kisah Yusuf As yang dimulai dari lubang sumur hingga Istana menunjukan bahwa beliau (sebagai representasi agama) bersedia menjadi bagian dari sebuah kekuasaan. Agama tidak menjadi "penguasa penuh", namun ia memberi inspirasi tentang bagaimana penyelenggaraan negara.

ketiga, adalah kisah nabi Sulaiman As. Pada kisah ini kita dipertontonkan betapa agama menjadi kekuatan utama dalam mengelola kekuasaan.

Nah, dari ketiga kisah tersebut, sebenarnya Al Qur'an sudah memberikan ilham kepada kita tentang bagaimana agama mesti berhubungan dengan kekuasaan. Kita harus membaca situasi global untuk menentukan pilihan hubungan mana yang hendak digunakan. Itulah beberapa poin utama khutbah Ust Anis Matta di Masjid Mujahidin UNY. Semoga bermanfaat. [pksbanguntapan.com]
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Template Created : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. PKS KOTA MAGELANG - All Rights Reserved
ReDesign by PKS KOTA MAGELANG
Powered by Blogger